Imas Siti Nuraeni (itu adalah nama) biasa dipanggil ‘Imas’, sebagian sahabat karib biasa
memanggil dengan ‘Imse’, kalau murid biasa memangggil dengan panggilan ‘Bu Ims’,
kalau di keluarga biasa dipanggil ‘Enok’ walaupun inginnya sih dipanggil “Neng’, “Neng Imas’. Mulai berkenalan dengan dunia
sejak 11 Mei 1989.
Alam yang pertama kali dilihat adalah Lemahsugih, sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka. Anak perempuan kedua sekaligus anak terakhir dari sembilan bersaudara, buah cinta Bapak Olidin dan Ibu Uun. Saudara hampir semuanya laki-laki (A Komar, A Yadi, A Yana, A Oman, A Yuyu, A Mumus, A Dadad), saudara perempuan hanya satu (Teh Yeni). Agama islam yang jadi pilihan dalam mengarungi bahtera hidup di dunia dan berharap semoga di akhirat kelak dapat hidup dengan tentram bersama keluarga dan orang-orang tercinta di surga-Nya, amiin.
Alam yang pertama kali dilihat adalah Lemahsugih, sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka. Anak perempuan kedua sekaligus anak terakhir dari sembilan bersaudara, buah cinta Bapak Olidin dan Ibu Uun. Saudara hampir semuanya laki-laki (A Komar, A Yadi, A Yana, A Oman, A Yuyu, A Mumus, A Dadad), saudara perempuan hanya satu (Teh Yeni). Agama islam yang jadi pilihan dalam mengarungi bahtera hidup di dunia dan berharap semoga di akhirat kelak dapat hidup dengan tentram bersama keluarga dan orang-orang tercinta di surga-Nya, amiin.
Mulai
mengenyam pendidikan formal di SDN Cakrawulan, tapi ketika menginjak kelas 3,
namanya berubah menjadi SDN Cibulan II, dan lulus tahun 2001. Kemudian melanjutkan
ke SMPN 1 Lemahsugih, lulus tahun 2004. Selanjutnya ke SMAN 1 Talaga, lulus
tahun 2007.
Ketika
masih SMP, sempat bercita-cita ingin menjadi guru bahasa Sunda, akan tetapi
ketika SMA cita-cita tersebut terlupakan karena waktu itu di tingkat SMA tidak
ada pelajaran bahasa Sunda. Baru ketika menjelang kelulusan cita-cita yang
pernah terpikirkan itu datang lagi, ketika memilih meneruskan ke perguruan
tinggi. Dengan keyakinan semoga ada rizki, memilih mengikuti jalur PMDK ke
Universitas Pendidikan Indonesia dengan memilih Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah, Program Studi
Pendidikan Bahasa dan sastra Sunda. Berkah dari-Nya, berhasil masuk jurusan
yang dicita-cita.
Selama
dididik di lembaga pendidikan formal, termasuk ke dalam golongan siswa yang
cerdas, hal ini terlihat dari prestasi akademiknya. Di SD setiap caturwulan
selalu masuk ke dalam ranking 2 besar di kelas, bahkan pernah menjadi juara
ke-3 lomba membaca cepat tingkat SD se-kecamatan. Ketika SMP juga prstasinya
tidak kalah baiknya dengan di SD, beberapa kali pernah meraih gelar juara umum.
Ketika SMA, pernah mewakili sekolah dalam menulis puisi sunda tingkat kabupaten
dan berhasil meraih juara ke-2 dalam rangka memperingati hari jadi Majalengka. Karena
prestasi akademiknya, pernah beberapa kali meraih beasiswa mulai SMP-Perguruan
Tinggi, lumayan lah, meringankan
beban orang tua ^^.
Sewaktu
sekolah juga termasuk ke dalam golongan siswa yang senang berkecimpung dalam
dunia organisasi. Di SMP mengikuti macam-macam kegiatan sekolah, di antaranya
di OSIS dan menjadi sekreatris umumnya, bendahara Dewan Penggalang Pramuka,
anggota Palang Merah Remaja dan anggota Group Pecinta Kesenian Tradisional (Pesona group)
sekolah. Memasuki SMA, kesenangan terhadap organisasi semakin bertambah, di
antaranya dengan menjadi anggota Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), Menjadi
sekretaris Umum OSIS, dan menjadi pengurus Dewan Keluarga Mesjid (DKM) sekolah.
Di dunia kampus, semangat berorganisaasi semakin membara, di antara terlihat
dari aktivitasnya sebagai:
a. Pupuhu (Ketua) sub Bidang Kawanojaan Himpunan
mahasiswa Pendidikan Basa jeung sastra Sunda (Hima Pensatrada) tahun 2008-2009,
b. Staff
Karohanian Islam Hima Pensatrada tahun 2009-2010
c. Anggota
dewan pengawas Mahasiswa (DPM) Hima pensatrada 2010-2011,
d. Staff
bidang Humas Program Tutorial PAI-MKDU UPI, tahun 2009-2010,
e. Ketua
Bidang Humas Program Tutorial PAI-MKDU UPI, tahun 2010-2011,
f. Pengurus
Badan Khusus Mentoring Nasional (BK-Menas) FSLDK salaku Ketua Komisi Kurikulum,
tahun 2009-2011, jeung
g. Anggota
Keluarga Mahasiswa Majalengka (KMM), tahun 2007-2011.
Organisasi-organisasi yang diikuti
benar-benar menjadi bekal bagi kehidupan seterusnya.
Pengalaman
kos sejak SMA, membuat Imas menjadi seorang akhwat yang mandiri dalam mengatur
kehidupannya.
Alamat
tetap di Blok Cikiung Desa Borogojl RT/RW 17/09 kecamatan Lemahsugih Kabupatén
Majalengka, Jawa Barat, kode pos 45465.
Kini
mengamalkan ilmu di SMPIT Al-Ukhuwah-Subang.
I'm glad to meet you ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar